Judul: Angsa-Angsa Ketapang
Penulis: Bernard
Batubara
Penerbit: Indie Book Corner, Yogyakarta
Tahun Terbit: November 2013
Tebal Buku: 110 halaman
Harga: 50,000
Bernard Batubara adalah seorang penyair muda (1989) kelahiran Pontianak
Kalimantan Barat yang berproses di Yogyakarta. Selain puisi, ia juga menulis
novel dan cerpen. Angsa-Angsa Ketapang merupakan
antologi puisi pertamanya yang pertama kali naik cetak tahun 2007. Jadi buku
yang terbit tahun 2013 ini merupakan cetakan kedua. Buku ini dibagi menjadi
tiga bagian. Bagian pertama bertitle Pada
Tepi Daun, Embun, dan Mata berisi 49 sajak; bagian kedua bertitle Haruskah Sajak Ini Kuberi Nama memuat 12
sajak; bagian ketiga bertitle Angsa-Angsa
Ketapang berisi 7 sajak. Antologi puisi ini dikatapengantari oleh Hasan
Aspahani dengan judul Surat untuk
Sajak-Sajak Bernard Batubara, serta diberikan endorsmen oleh M. Aan Mansyur dan TS Pinang.
TS Pinang mengatakan bahwa Bernard Batubara merupakan salah seorang yang
bersungguh-sungguh diantara ribuan penyair yang tumbuh dari medium internet (blog).
Sedangkan M. Aan Mansyur menyebut sajak-sajak Bernand Batubara dalam antologi
ini adalah “foto-foto” yang didapatkan dari memotret empat hal, yakni musik,
mitos, mimpi dan memori. Hasan Aspahani, menyatakan suka sekali dengan
sajak-sajak Bernard Batubara sehigga ia merasa dikejutkan, dibuat tersenyum dan
setiap saat dipaksa untuk membacanya sekali lagi. Di luar semua itu, hal unik
dari album puisi ini adalah adanya beberapa sajak yang berjudul panjang,
seperti Haruskah Sajak ini Kuberi Nama
Selembar Surat yang Tak Mau Lagi Dibaca atau Haruskah Kubuang Saja Selembar
Surat dalam Sajak Ini Karena Ia Tak Mau Melakukan Tugasnya Sebagai Selembar
Surat.
(Fakih)
Untuk pemesanan buku ini, silahkan sms ke 081802717528. Untuk pemesanan buku-buku yang lain silahkan lihat di http://jualbukusastra.blogspot.com BNI UGM 0117443522 a.n. Indrian Toni
Tidak ada komentar:
Posting Komentar