Anak Dipangku Kemenakan di BIM, Sekumpulan Pemikiran Wisran Hadi

Anak Dipangku Kemenakan di BIM (Sagarobak-Tulak Buah Tangan Wisran Hadi)

Judul: Anak Dipangku Kemenakan di BIM (Sagarobak-Tulak Buah Tangan Wisran Hadi)

Penulis: Wisran Hadi

Penerbit: Lembaga Kebudayaan Ranah, Padang

Tahun Terbit: Desember 2013

Tebal Buku: xi + 568 halaman

Harga: 50.000

Wisran Hadi adalah sastrawan Indonesia dari Padang yang pada mulanya melukis, tetapi di kemudian hari lebih banyak menulis novel, cerpen dan naskah drama. Wisran Hadi lahir di Padang pada tanggal 27 Juli 1945 dan meninggal pada 28 Juni 2011. Di akhir-akhir hidupnya, ia berkhikmat sebagai pengasuh sastra di Padang Ekspres dan Singgalang, serta rubrik Surambi Adat Wisran Hadi di TVRI Sumatera Barat. Karena dedikasinya, budayawan yang pada tahun 1977 mewakili Indonesia di International Writing Program Iowa University USA dan pada tahun 1978 dan 1987 mengobservasi teater modern Amerika dan Jepang itu dianugerahi Sastrawan Terbaik Indonesia (1991 dan 2000), SEA Write Award (2000), Anugerah Seni (2003), Seniman dan Budayawan Teladan (1976 dan 2005) dan FTI Award (2010).

Buku Anak Dipangku Kemenakan di BIM (Sagarobak-Tulak Buah Tangan Wisran Hadi) merupakan buah pikiran Wisran Hadi selama beberapa dekade dalam proses kreatifnya. Makalah dan catatan dalam buku ini dikumpulkan dan diserahkan kepada keluarganya sebelum ia wafat, katanya, sebagai buah tangan. Buku ini dibagi dalam lima bagian: Menyimak Orang Menyamak Minangkabau (12 tulisan), Dunia Hiburan Tanpa Perempuan (11 tulisan), Agar Guru Kita Tidak Menjadi Guru Agar-Agar (12 tulisan), Pertanda Gading Retak (21 tulisan) dan Matahari Malam (21 tulisan). Tulisan-tulisan Wiran Hadi renyah, ringan, tetapi mendalam. Ada banyak hal yang tidak terpikirkan oleh orang umum ia ungkapkan dalam tulisannya. (Fakih)

  
Untuk pemesanan buku ini, silahkan sms ke 081802717528. Untuk pemesanan buku-buku yang lain silahkan lihat di http://jualbukusastra.blogspot.com BNI UGM 0117443522 a.n. Indrian Toni