Kamis, 26 Maret 2015

Menggugat Tanggung Jawab Kepenyairan SCB, Karya Nurel Javissyarqi



Judul: Menggugat Tanggung Jawab Kepenyairan Sutardji Calzoum Bachri
Penulis: Nurel Javissyarqi
Penerbit: SastraNESIA & Pustaka puJAngga, Lamongan
Tahun Terbit: Mei 2011
Tebal Buku: 100 halaman
Harga: 20.000

Selama ini Sutardji Calzoum Bachri dipuja-puji di mana-mana. Dalam posisinya yang ditahbiskan sebagai Presiden Penyair, Sutardji seperti sudah “anti-kritik”. Ia menjelma sebagai menara gading sastra Indonesia. Tetapi Nurel Javissyarqi dengan bukunya ini, Menggugat Tanggung Jawab Kepenyairan Sutardji Calzoum Bachri, berupaya menepis kenyataan itu. Nurel hendak menyatakan kepada khalayak bahwa Sutardji adalah manusia, dan karena itu, pasti salah. Namun demikian, buku ini bukan “menggugat” bangunan estetika sajak-sajak mantra Sutardji, tetapi lebih merupakan kritik pemikiran. Dan uniknya, buku setebal 100 halaman ini berisi tanggapan hanya terhadap dua esai pendek Sutardji: Sajak dan Pertanggungjawaban Penyair (Republika, 9 September 2007) serta Menulis di Atas Mantera (Media Indonesia, 16 Desember 2007).
Meskipun pendek, dua esai Sutardji itu cukup merepresentasikan pemikirannya tentang pertanggungjawaban sebagai penyair terhadap sajak-sajak manteranya yang dikenal baik oleh publik sasra Indonesia. Teknik penulisan Nurel pun cukup unik. Ia menggunakan teknik bercerita, sehingga pembahasannya tidak hanya berfokus terhadap argumentasi kritiknya saja, tetapi juga dapat membuat pembaca lebih dibuat merasa “santai”. Rasa-rasanya tidak ada satu pun penulis yang mengkritik esai penulis lain dengan satu buku utuh selain apa yang telah diupayakan oleh Nurel, seorang penyair Lamongan yang kerap dijuluki Pujangga Jawa Timur ini. (Fakih)


Untuk pemesanan buku ini, silahkan sms ke 081802717528. Untuk pemesanan buku-buku yang lain silahkan lihat di http://jualbukusastra.blogspot.com BNI UGM 0117443522 a.n. Indrian Toni

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blogger Widgets