Air Terisak Membelah Batu
Judul: Air Terisak Membelah Batu
Penulis: D. Zawawi Imron
Penerbit: AKAR Indonesia, Yogyakarta
Tahun Terbit: 1 Mei 2014
Tebal Buku: xxi + 102 halaman
Harga: 35.000
D.
Zawawi Imron – dipanggil Pak De – adalah salah satu “tugu” dalam sejarah sastra
Indonesia. Penyair Raudal Tanjung Banua, dalam sebuah acara tak resmi, pernah
mengatakan bahwa semua orang Madura adalah penyair. Dalam satu-dua hal, memang
tidak salah. Namun hampir dapat dipastikan, Profesor Penyair Madura adalah Pak
De. Kualifikasi “Profesor” di sini bermakna ganda: sajak-sajak Pak De adalah guru
– langsung maupun tidak – bagi sebagian besar penyair Madura di satu sisi dan
Pak De adalah penyair pertama – kalau tidak satu-satunya – yang berhasil mengungkap
ke-Madura-an melalui idiom-idiom alam Madura di sisi yang lain. Sekarang penyair
yang dapat gelar Si Clurit Emas itu sudah kakek-kakek, tetapi vitalitasnya
dalam berkarya hingga saat ini pun jangan ditanyakan. Taufiq Ismail pernah
mengatakan bahwa Pak De adalah satu-satunya penyair Indonesia yang paling produktif.
Air Terisak Membelah Batu adalah antologi
puisinya yang baru dan entah termasuk buku puisinya yang keberapa. Buku puisi
ini berisi 91 sajak dan dibagi dalam tiga sub-judul: Kerikil Rahasia menghimpun
sajak-sajak tahun 1980-an, Tafsir Kesepian memuat sajak-sajak tahun 1990-an dan
Kelenjar Sukma berisi sajak-sajak tahun 2014. Citra alam yanag dibangun lewat
penghayatan dan metafor yang jernih – seperti memang halnya sajak-sajak Pak De –
termaktub dalam sajak-sajaknya di dalam antologi puisi ini. Citra alam dan
metafor jernih itu berhasil mendayagunakan makna sosial dan transendental yang
dalam dengan ungkapan yang padat.
Untuk pemesanan buku ini, silahkan sms ke 081802717528. Untuk pemesanan buku-buku yang lain silahkan lihat di http://jualbukusastra.blogspot.com BNI UGM 0117443522 a.n. Indrian Toni
Tidak ada komentar:
Posting Komentar