Selasa, 17 Maret 2015

Mencari Kubur Baridin, Kumpulan Puisi Riki Dhamparan Putra




Mencari Kubur Baridin

Judul: Mencari Kubur Baridin
Penulis: Riki Dhamparan Putra
Penerbit: AKAR Indonesia, Yogyakarta
Tahun Terbit: 1 September 2014
Tebal Buku: x + 138 halaman
Harga: 40.000

Pernah Umbu Landu Paranggi menyebut tiga penyair Bali kontemporer dengan gelar Trisula Bali. Dan Riki Dhamparan Putra salah satu dari mereka – kedua penyair lainnya adalah Raudal Tanjung Banua dan Wayan Sunarta. Dari sini kita tahu bahwa betapa pentingnya posisi Riki dalam khazanah sastra Bali 1990-an dan 2000-an awal. Riki berproes di Bali dengan mengambil bagian dalam Sanggar Minum Kopi dan Intens Beh (Inspirasi Tendangan Sudut Bedahulu) yang diasuh oleh Umbu. Oleh karenanya tidaklah heran bila gaya ungkap sajak-sajaknya tidak jauh dari gaya ungkap sajak-sajak penyair Bali lain yang segenerasi dengannya. Maka biar pun Riki lahir di Sumatera Barat dan kini tinggal di Jakarta, bagaimana pun, statusnya adalah “penyair Bali”. Buku Mencari Kubur Baridin adalah antologi puisi kedua Riki – antologi pertamanya adalah Percakapan Lilin (2004). Ada 55 sajak Riki yang dihimpun dalam antologi puisinya ini, yaitu sajak-sajak yang ditulisnya dari tahun 2004 sampai tahun 2013.
Tema yang dibidik Riki amat beragam: tentang rantau, Jogja, Tirtagangga, Kupang, dendeng kotoklema, burung beo, dalang, ngaben, hari Nyepi, daging kurban, Asyura’, gigi palsu dan banyak lagi. Terlebih tajuk buku ini diambil dari sebuah sajaknya berjudul “Mencari Kubur Baridin dan Suratminah”. Baridin dan Suratminah adalah cerita rakyat Cirebon yang biasa dibawakan dalam pertunjukan Tarling. Baridin, karena ditolak pinangannya lantaran miskin, menjampi-jampi Suratminah dan orang tuanya dengan mantra Jaran Goyang dan puasa 40 hari. Di akhir cerita, Baridin dan Suratminah gila. Apa yang dibidik Riki dari cerita itu? “Aku memang terluka/” tulis Riki. “Tapi hari ini kupaksa diriku/ untuk tak ikut melepas mantra/Puasa sakit hatiku kututup sudah” karena “Kita tak pernah bertemu” dan “Hati tak seperti matahari/Tapi cukup terang untuk menuntunku/di lorong panjang kematian ini”. (Fakih)

Untuk pemesanan buku ini, silahkan sms ke 081802717528. Untuk pemesanan buku-buku yang lain silahkan lihat di http://jualbukusastra.blogspot.com BNI UGM 0117443522 a.n. Indrian Toni

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blogger Widgets