Selasa, 26 Agustus 2014

Rusa Berbulu Merah, Kumpulan puisi Ahda Imran





Judul: Rusa Berbulu Merah
Penulis: Ahda Imran
Penerbit: Pustaka Jaya, Bandung
Tahun Terbit: 2014
Tebal Buku: 150 halaman

Harga: 37,500


Rusa Berbulu Merah adalah antologi puisi ketiga Ahda Imran, setelah Penunggang Kuda Negeri Malam (Akar, 2008) dan Dunia Perkawinan (PT. Rekamedia Multiprakarsa, 1999). Antologi ini merupakan kumpulan puisi Ahda Imran dari tahun 2008 sampai 2013. Dengan cover yang cantik, antologi ini berisi 57 puisi yang dibagi dalam 6 bab: Lubuk Kata (berisi 10 puisi), Puisi yang Berjalan (berisi 11 puisi), Bayangan Cermin (berisi 14 puisi), Rusa Berbulu Merah (berisi 10 puisi), Hikayat Sebuah Meja (berisi 8 puisi) dan Empat Pelajaran Menulis Puisi (berisi 4 puisi). Esai penutup yang merupakan kritik puisi Ahda Imran dikerjakan oleh Tia Setiadi. Esai penutup ini amat panjang, menarik, mendalam dan sangat mencerahkan.
Kekhasan metafor, idiom, simbol, renungan dan daya ungkap perasaan yang melekat dalam sajak-sajaknya di dua antologi puisinya yang terdahulu, tercium pula dalam sajak-sajak Ahda Imran dalam antologi puisinya ini. Tia Setiadi menyebut sajak-sajaknya Ahda Imran hendak berupaya menyisipkan kembali mitologi, meresonansikan lagi suara-suara purba dan energi-energi primordial. Dia menampilkan kembali binatang-binatang mitis seperti ular dan rusa dan kalajengking, figur-figur adimanusia seperti Adam atau Isa atau Buddha atau membantun tokoh-tokoh dari legenda seperti Hermes. Dengan menyitir Mario Vargas Llosa, Tia Setiadi menyebut puisi Ahda Imran sebagai sajak-sajak mythopoesis yang merupakan godaan yang mustahil. Kita berada di sini dan sekaligus di sana, di mana-mana sekaligus tak di manapun.

Untuk pemesanan buku ini, silahkan sms ke 081802717528. Untuk pemesanan buku-buku yang lain silahkan lihat di http://jualbukusastra.blogspot.com BNI UGM 0117443522 a.n. Indrian Toni

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blogger Widgets