Tarian di Ranjang Kyai,
Pengarang : Yan Zapin Aundjand
Tebal : iv + 242 hal
Ukuran : 12 x 19 cm
Penerbit : Azhar Risalah
Tahun terbit : April 2011
ISBN : 978-602-97652-9-8
Harga : 32.000
Novel Tarian di Ranjang Kyai karya Yan Zapin Aundjand merupakan sebuah kisah
yang diangkat dari peristiwa nyata kehidupan masyarakat Madura di sebuah
perkampungan. Dengan latar cerita ditahun 50-an hingga 70-an, cerita ini banyak
mengungkap persoalan-persoalan tradisional masyarakatnya yang jika dirunut
beberapa hal masih relevan di masa kini. Hubugan santri dan kyai, posisi ulama
di masyarakat, nikah muda, dan perantauan menjadi fokus cerita ini.
Cerita ini ditulis dengan
setting lokal yang kental. Fokus utama kisah ini adalah seorang perempuan yang
ditinggal merantau oleh suamninya. Ia berselingkuh dengan seorang kyai, lalu
menikah lagi dengan kyai yang lain. Perempuan ini mengalami kehamilan sampai 16
tahun lamanya. Itu hanya sekelumit kecil dari keseluruhan cerita yang bersusun
dengan banyak cerita dan konflik yang lain. Ada tiga desa yang menjadi fokus
cerita, yang dituturkan atas pengalaman dan pengamatan Yan Zapin Aundjand
sebagai seorang penulis sekalugus penutur Tarian di Ranjang Kyai ini.
Konflik yang terbangun
antar tokoh yang kadangkala tak saling kenal sebelumnya yang merunut benang
merahnya pada satu keluarga saja, Nisa dan Misnadi. Cerita berputar antara satu
dan lainnya. Misnadi yang pergi, Nisa yang mengurusi Suci anak perempuannya,
serta lamaran seorang Kyai yang datang padanya. Ketiga tokoh ini mendapat kesempatan
yang sama dalam menuturkan kisah masing-masing. Misnadi yang lama pergi kembali
ke kampung halaman, ia tak lagi menjumpai istrinya. Nisa telah menikah dengan
dengan Iqbal, sementara Suci masuk pesantren di mana kyainya dulu pernah
meniduri Nisa sang ibu.
Cerita berakhir dengan
sedikit suram. Kerjadi kekerasan yaitu pembantaian dan pembakaran di sebuah
pesantren, memberikan semacam perspektif bagi kita, kemungkinan manusia untuk
salah selalu ada. Siapapun dia. Di luar itu, penulis selain memotret
masyarakatnya, ia juga memberikan semacam pandangan, pembelaan, dan kritikan
bagi masyarakatnya. Meski ini mengenai desa kecil di Madura, bisa jadi ini
peristiwa yang mungkin saja bisa terjadi di kampung kecil lainnya di penjuru
tanah air.
Pesan Tarian di ranjang
Kyai karya Yan Zapin Aundjand sekarang.