Judul : Tan Malaka
dan Dua Lakon Lain
Penulis : Goenawan
Mohamad
Penerbit: KataKita, Jakarta
Tahun : Oktober, 2009
Isi : 128 hlm
ISBN :
978-979-3778-56-3
Lakon kedua, Surti dan Tiga Sawunggaling, adalah monolog
untuk aktor perempuan. Naskah ini mulanya ditulis untuk Teater Garasi,
Yogyakarta, namun rencana tersebut belum terlaksana. Terakhir, lakon berjudul “Visa.”
Naskah ini telah diterjemahkan dan diadaptasi ke dalam bahasa Jawa dan
dipentaskan Teater Lungid di Solo, Jakarta, dan Surabaya. Tapi, versi yang di
buku ini belum dipentaskan sama sekali.
"Aku tak diciptakan dari puisi. Aku jauh lebih sederhana. Yang
dekat, yang diketahui, itulah yang menakjubkan aku: Serangga yang bekerja,
semut yang kukuh karena organisasi, sayap dan kaki krempeng yang berproduksi,
lebah yang sehari-hari menyusun tugas—merekalah yang aku ketahui. Aku tidak
takjub kepada anak panah yang berubah jadi naga. Yang ingin kukatakan ialah:
matahari telah membunuh mistik."
(Dari “Tan Malaka”)
“Dari ketinggian 500 meter aku lihat suamimu. Ia menyeberangi
titian itu. Melihat dia, hantu perempuan menutup wajahnya yang menakutkan. Dengan
daun-daun. Aku bertanya kenapa ia berbuat begitu. Ia menjawab, “Karena orang
itu akan mati sebelum haru Sabtu.”
(Dari “Surti dan Tiga Sawunggaling”)
“Detroit itu sebuah boulevard panjang yang kosong. Toko-toko
besar yang ditinggalkan. Bar-bar yang mati. Gedung opera yang tak didatangi
orang. Saya berjalan di sana, saya teringat kota Gotham. Tahu kota Gotham? Kta dalam
komik Batman: kota dengan gedung-gedung tinggi yang seakan-akan tak
berpenghuni, tapi di mana dua kekuatan dahsyat bertarung.”
(Dari “Visa”)
Untuk pemesanan buku ini, silahkan sms ke 081802717528. Untuk pemesanan buku-buku yang lain silahkan lihat di JUAL BUKU SASTRA
BNI UGM
0117443522
a.n. Indrian Toni
Tidak ada komentar:
Posting Komentar