Judul : Bidadari Yang
Mengembara
Penulis : AS Laksana
Penerbit: KataKita, Jakarta
Tahun : Mei, 2004
Isi : 154 hlm
ISBN : 979-98302-2-2
Harga : 20.000
Kumpulan cerpen Bidadari Yang Mengembara ini berisi dua belas cerpen AS Laksana, antara lain:
Menggambar Ayah, Bidadari Yang Mengembara, Seorang Ibu Yang Menunggu, Burung di Langit dan Sekaleng Lem, Seekor Ular dalam Kepala, Telepon dari Ibu, Buldoser, Seto Menjadi Kupu-Kupu, Bangkai Anjing, Rumah Unggas, Peristiwa Pagi Hari, Cerita Tentang Ibu yang
Dikerat
“Ibu tidak pernah memperkenalkan benda yang bisa
dipanggil bapak kepadaku. Seandainya suatu hari ia membawa seorang laki-laki
dan bilang bahwa lelaki itu adalah bapakkau, aku akan sangat berbahagia. Mungkin
ia seorang lelaki yang suka membunuh perempuan dan mengisap air liurnya agar
memperoleh ilmu kesaktian, atau mungkin ia orang yang suka menampar orang lain
ketika mabuk. Tak apalah. Yang penting ada orang yang bisa kupanggil bapak.”
(Menggambar Ayah, hlm. 14-15)
“Seseorang menendang dadaku dan Tuhan mematahkan tulang
rusukku,” katanya kepada tukang urut itu. “Tapi aku tak tahu di mana patahan
rusuk itu disembunyikan.”
Mendengar ucapan Alit, tukang urut itu, seorang perempuan
empat puluh dua tahun dengan tulang hidung yang meleset, seperti diingatkan pada
sesuatu. “Tiga puluh tahun lalu, sebuah bemo menggasakku dan Tuhan mematahkan
tulang hidungku,” katanya, “tapi ia tidak menyembunyikan patahannya di mana
pun. Tulang hidungku hanya ringsek dan dukun urut yang menanganiku gagal
mengembalikannya seperti semula.”
“Kau beruntung tidak harus mengembara mencari patahan
tulang hidungmu.”
“Tapi tak pernah ada lelaku yang mau mengawiniku karena
hidungku ringsek.”
(Bidadari Yang Mengembara, hlm. 24-25)
Untuk pemesanan buku ini, silahkan sms ke 081802717528. Untuk pemesanan buku-buku yang lain silahkan lihat di JUAL BUKU SASTRA
BNI UGM
0117443522
a.n. Indrian Toni
Tidak ada komentar:
Posting Komentar