Judul: Matapangara, Sepilihan Sajak
Penulis: Raedu Basha
Penerbit: Ganding
Pustaka, Yogyakarta
Tahun Terbit: Februari
2015 (Cetakan III)
Tebal Buku: 68
halaman
Harga: 30.000
Raedu Basha adalah penyair
muda dari Madura yang kini sedang menempa diri di Yogyakarta. Matapangara adalah antologi puisi
tunggalnya yang pertama. Buku ini
dicetak pertama kali pada Juli 2014, kemudian dicetak ulang pada November 2014,
dan pada Februari 2015 dicetak untuk ketiga kalinya. Ada 27 sajak Raedu yang
terhimpun dalam buku ini. Sajak-sajak itu ditulis sejak tahun 2006 sampai tahun
2014. Dalam endorsement, Abdul Hadi
WM mengatakan bahwa Raedu penyair muda berbakat. Beberapa langkah lagi ia dapat
diharapkan muncul dengan sajak-sajak yang bernas. Menurut M. Faizi, puisi Raedu
tampak khas ketika ditulis dalam bentuk narasi, panjang, serta dibumbui
nama-nama, ruang dan waktu. Raedu mengutamakan permainan kopula sebagai ciri
khas statement-metafornya.
Dari sisi tema, menurut
Natalia Laskowska, seorang ahli Indonesian Studies di Polandia, sajak-sajak
Raedu menunjukkan betapa jauh manusia modern dari Pencipta dan tampak susah
payah mencari jalan untuk bisa kembali lebih dekat. Sedangkan menurut Faruk HT,
puisi Raedu mengantarkan perubahan paradigma dari Timur ke Barat. Sebagai
penyair kelahiran Madura, aroma Madura tampak melekat dalam sajak-sajak Raedu.
Secara umum, sajak-sajaknya mengungkapkan kegelisahan seorang yang sedang
melihat Madura, manusia modern, tradisi yang sedang “tercabik”. Kegelisahan itu
diungkapkan oleh Raedu dalam semantik yang jelas dan sederhana. Manusia tradisi
dipandang sebagai agen yang sedang
bergeser menuju cita-cita luhur namun dengan mengambil jalan yang justru
mengacaukan keluhuran cita-cita itu.
Medan sastra : http://medansastra.esy.es/
BalasHapus