Judul: Menggugat Tanggung Jawab Kepenyairan Sutardji Calzoum Bachri
Penulis: Nurel
Javissyarqi
Penerbit: SastraNESIA & Pustaka puJAngga, Lamongan
Tahun Terbit: Mei 2011
Tebal Buku: 100 halaman
Harga: 20.000
Selama
ini Sutardji Calzoum Bachri dipuja-puji di mana-mana. Dalam posisinya yang
ditahbiskan sebagai Presiden Penyair, Sutardji seperti sudah “anti-kritik”. Ia menjelma
sebagai menara gading sastra Indonesia. Tetapi Nurel Javissyarqi dengan bukunya
ini, Menggugat Tanggung Jawab Kepenyairan
Sutardji Calzoum Bachri, berupaya menepis kenyataan itu. Nurel hendak
menyatakan kepada khalayak bahwa Sutardji adalah manusia, dan karena itu, pasti
salah. Namun demikian, buku ini bukan “menggugat” bangunan estetika sajak-sajak
mantra Sutardji, tetapi lebih merupakan kritik pemikiran. Dan uniknya, buku
setebal 100 halaman ini berisi tanggapan hanya terhadap dua esai pendek
Sutardji: Sajak dan Pertanggungjawaban
Penyair (Republika, 9 September 2007) serta Menulis di Atas Mantera (Media Indonesia, 16 Desember 2007).
Meskipun
pendek, dua esai Sutardji itu cukup merepresentasikan pemikirannya tentang pertanggungjawaban
sebagai penyair terhadap sajak-sajak manteranya yang dikenal baik oleh publik
sasra Indonesia. Teknik penulisan Nurel pun cukup unik. Ia menggunakan teknik
bercerita, sehingga pembahasannya tidak hanya berfokus terhadap argumentasi
kritiknya saja, tetapi juga dapat membuat pembaca lebih dibuat merasa “santai”.
Rasa-rasanya tidak ada satu pun penulis yang mengkritik esai penulis lain
dengan satu buku utuh selain apa yang telah diupayakan oleh Nurel, seorang
penyair Lamongan yang kerap dijuluki Pujangga Jawa Timur ini. (Fakih)
Untuk pemesanan buku ini, silahkan sms ke 081802717528. Untuk pemesanan buku-buku yang lain silahkan lihat di http://jualbukusastra.blogspot.com BNI UGM 0117443522 a.n. Indrian Toni
Tidak ada komentar:
Posting Komentar