Judul: Tripitakata, Kumpulan Puisi
Pengarang: Sitok Srengenge
Tebal:
635 (211+162+262) halaman
Penerbit: Kata Kita, Yogyakarta
Cetakan: 2013
Harga: 250,000
Sitok Srengenge, bagaimanapun juga, adalah salah seorang
penyair terkemuka Indonesia. Sajak-sajaknya sudah banyak dijadikan bahan
analisis oleh para akademisi atau kritikus dan menuai banyak pujian oleh para
pemerhati puisi, baik dari dalam maupun luar negeri. Presiden Penyair
Indonesia, Sutardji Calzoum Bachri, mengatakan: “Sajak-sajak Sitok Srengenge
saya lihat kuat sekali... Ia saya kira ada harapan menjadi penyair besar.”.
Sedangkan Harry Aveling mengatakan: “Recently, after the fear that froze the
poets of the eighties, a new generation of poets who are genuine, creative,
courageous and honest has emerged. The pioneer is Sitok Srengenge...”.
Tripitakata
merupakan kumpulan sajak lengkap Sitok dari sejak pertama
proses kepenyairannya sampai hari ini. Antologi puisi dengan kemasan lux ini terdiri dari tiga buku. Buku pertama
berjudul Gembala Waktu dan Madah Pereda
Rindu, diberi prolog oleh Ahmad Yulden Erwin dan epilog oleh Zen Hae. Buku
kedua berjudul Kelenjar Bekisar Jantan
dan Stanza Hijau Muda, diberi prolog oleh Joko Pinurbo dan epilog oleh
Afrizal Malna. Buku ketiga berjudul Anak
Badai dan Amsal Puisi Banal, diberi prolog oleh Triyanto Triwikromo dan
epilog oleh Bramantyo Prijosusilo. Buku ini penting dimiliki oleh siapa saja
yang konsen dalam melihat perkembangan kepenyairan Sitok Srengenge maupun perkembangan
puisi Indonesia secara umum. Buku ini dikemas dengan paket ekslusif berwarna gelap.
Untuk pemesanan buku ini, silahkan sms ke 081802717528. Untuk pemesanan buku-buku yang lain silahkan lihat di http://jualbukusastra.blogspot.com BNI UGM 0117443522 a.n. Indrian Toni
masih ngga min?
BalasHapus