Judul: Setelah Hari Keenam
Penulis: Ahmad Nurullah
Penerbit: Cakra Books, Jakarta
Tahun: 2011
Isi: x+114 hlm
Ukuran: 13 x 19,5 cm
ISBN: 978-979-3456-30-0
Harga: 25.000\
Jika bumi, langit, dan seisinya dicipta selama enam hari,
apa yang dilakukan Tuhan sejak jauh sebelum hari pertama, dan jauh setelah hari
keenam?
Pertanyaan tersebut tak hanya berhenti sebagai topik
metafisik, melainkan juga akan menyeret pembaca pada perenungan tentang
ruang-waktu, sejarah, makna manusia dan problem eksistensinya yang paling
aktual sekaligus paling purba. Buku kumpulan puisi ini layak dibaca siapa saja,
khususnya kalangan akademisi: dosen, mahasiswa, dan peneliti sastra.
Puisi memiliki kekuatan menyibak cakrawala manakala dirasuki
ungkapan-ungkapan retorikal maupun definisi-definisi logis... Puisi-puisi Ahmad
Nurullah memiliki optimisme yang kuat untuk itu.
Tommy F Awuy, Dosen Filsafat di Fakultas Ilmu Budaya,
Universitas Indonesia.
Merenungkan hal-hal mendasar tentang manusia, cinta, Tuhan,
kesemestaan, dan hidup itu sendiri adalah kerja suci kebudayaan. Tugas itu tak
memiliki janji final. Ahmad Nurullah salah satu yang memiliki keberanian
mengambil tugas itu—yang selalu kontekstual dan kontemporer. Memasuki antologi
puisinya ini, kita seperti memasuki lorong terjauh sekaligus terdekat dari diri
kita.
Radhar Panca Dahana, Penyair, Esais, dan Teaterwan.
Sejak akhir 1990-an, perpuisian Indonesia dilanda “kemarau”
panjang. Kita memang pernah punya dua penyair paling berpengaruhL WS Rendra dan
Goenawan Mohamad. Dengan kepergian Rendra, “kemarau” itu makin terasa. Dalam
kondisi itulah, kini muncul Ahmad Nurullah dengan kumpulannya Setelah Hari
Keenam. Sebuah kesegaran baru...
Sides Sudyarto DS, Penyair, Esais, dan Pemikir Budaya.
Untuk pemesanan buku ini, silahkan sms ke 081802717528. Untuk pemesanan buku-buku yang lain silahkan lihat di JUAL BUKU SASTRA - Pembayaran: BNI UGM
0117443522
a.n. Indrian Toni
Tidak ada komentar:
Posting Komentar