Sebab tak satu pun dari kita yang tahu apa yang akan menimpa kita
Terima
kasih untuk kawan-kawan yang tadi malam, Sabtu 1 Juni 2013, yang sudah datang ke Pendopo LKiS
dan berpartisipasi di acara diskusi novel Lampau karya Sandi Firly, untuk pembicara dan moderator serta pengisi acara.
Kawan-kawan yang baik, dalam pengumpulan dana lewat lelang buku yang dilakukan oleh Joni Ariadinata serta seluruh penjualan buku via JBS, serta donasi langsung dari kawan-kawan yang baik hati dan ringan tangan, baik yang dibayar tunai, transfer, maupun hutang, terkumpul dana sebesar 5. 369.000 (Lima Juta Tiga Ratus Enam Puluh Sembilan Ribu). Di luar biaya-biaya kecil penyelenggaaan, dana tersebut seluruhnya akan didonasikan.
Rencana awal pengumpulan malam ini akan diserahkan untuk keluarga Alm Fahrudin Nasrulloh (yang ketika agenda tersebut direncanakan beliau masih dalam perawatan medis). Minggu lalu, keluarga besar Komunitas Rumahlebah mendapat kabar menyedihkan, seorag kawan kami Helmi (kami biasa menyapa Bang Abon) mengalami sakit serius. Saat ini beliau dirawat di rumah sakit Sangla Denpasar dengan vonis kanker darah stadium parah. Maka, dalan yang terkumpul malam ini akan kami bagi untuk keluarga alm Fahrudin dan untuk membantu perawatan Bang Abon.
Agenda penjualan buku untuk amal ini sudah menjadi komitmen dari Jualan Buku Sastra serta kawan-kawan yang peduli, terima kasih kawan Reng Paseser. Kami menyebut agenda ini dengan nama #JBSPeduli. Agendanya: menjual buku untuk didonasikan pada kawan-kawan yan memerlukan.
Perhatian kawan-kawan penulis serta penerbit juga sangat luar biasa untuk berpartisipasi dalam agenda ini. Kami berterima kasih pada; Penerbit LKiS; Framepublishing dan Penerbit Akar Indonesia; Indonesia Buku; Ning Publishing, Penerbit Gress; Gading Publishing; Digna Pustaka; satu dua rekan yang dengan sukarela melelang bukunya, kami tak bisa melewatkan nama Sunlie Thomas Alexander di sini.
Alhamdulillah, ada banyak buku yang terkumpul di #KedaiJBS yang dijual untuk didonasikan. Dalam dua minggu ini ada ratusan eksemplar buku yang disumbangkan sebagai bentuk partisipasi kawan-kawan, dan kami tentu akan terus menerima bantuan buku dari kawan-kawan penerbit dan penulis maupun bantuan dalam bentuk uang tunai. Kami akan terus menyelenggarakan lelang buku di momen-momen penting dan menjual dengan rutin di #KedaiJBS maupun online. Sebagai bentuk tindakan kecil untuk kawan-kawan sastrawan dan penggiat buku.
Keseluruhan agenda, dana yang terkumpul akan diinfokan setiap bulan lewat blog. Berikut ini contohnya: http://jualbukusastra.blogspot.com/2013/05/jbspeduli-belanja-buku-sambil-donasi.html
Terima kasih untuk kawan-kawan yang terus menyokong dan membantu. Mbak Hanna Fransisca yang membeli 3 paket 50.000 dengan harga yang fantastis menurut kami. Kawan-kawan yang lain yang telah ikut patungan dengan belanja buku, panitia yang bersabar hati memberi bantuan moril dan tenaga.
Buku-buku memang sudah terkumpul, sekarang yang kita butuhkan adalah para pembeli, peminat, kolektor, pemerhati dan pencinta buku. Tanpa itu semua, tumpukan buku dengan niat baik tetap saja tumpukan buku belaka. Mari berpartisipasi bersama #JBSPeduli: belanja buku sambil beramal.
Kawan-kawan yang baik, dalam pengumpulan dana lewat lelang buku yang dilakukan oleh Joni Ariadinata serta seluruh penjualan buku via JBS, serta donasi langsung dari kawan-kawan yang baik hati dan ringan tangan, baik yang dibayar tunai, transfer, maupun hutang, terkumpul dana sebesar 5. 369.000 (Lima Juta Tiga Ratus Enam Puluh Sembilan Ribu). Di luar biaya-biaya kecil penyelenggaaan, dana tersebut seluruhnya akan didonasikan.
Rencana awal pengumpulan malam ini akan diserahkan untuk keluarga Alm Fahrudin Nasrulloh (yang ketika agenda tersebut direncanakan beliau masih dalam perawatan medis). Minggu lalu, keluarga besar Komunitas Rumahlebah mendapat kabar menyedihkan, seorag kawan kami Helmi (kami biasa menyapa Bang Abon) mengalami sakit serius. Saat ini beliau dirawat di rumah sakit Sangla Denpasar dengan vonis kanker darah stadium parah. Maka, dalan yang terkumpul malam ini akan kami bagi untuk keluarga alm Fahrudin dan untuk membantu perawatan Bang Abon.
Agenda penjualan buku untuk amal ini sudah menjadi komitmen dari Jualan Buku Sastra serta kawan-kawan yang peduli, terima kasih kawan Reng Paseser. Kami menyebut agenda ini dengan nama #JBSPeduli. Agendanya: menjual buku untuk didonasikan pada kawan-kawan yan memerlukan.
Perhatian kawan-kawan penulis serta penerbit juga sangat luar biasa untuk berpartisipasi dalam agenda ini. Kami berterima kasih pada; Penerbit LKiS; Framepublishing dan Penerbit Akar Indonesia; Indonesia Buku; Ning Publishing, Penerbit Gress; Gading Publishing; Digna Pustaka; satu dua rekan yang dengan sukarela melelang bukunya, kami tak bisa melewatkan nama Sunlie Thomas Alexander di sini.
Alhamdulillah, ada banyak buku yang terkumpul di #KedaiJBS yang dijual untuk didonasikan. Dalam dua minggu ini ada ratusan eksemplar buku yang disumbangkan sebagai bentuk partisipasi kawan-kawan, dan kami tentu akan terus menerima bantuan buku dari kawan-kawan penerbit dan penulis maupun bantuan dalam bentuk uang tunai. Kami akan terus menyelenggarakan lelang buku di momen-momen penting dan menjual dengan rutin di #KedaiJBS maupun online. Sebagai bentuk tindakan kecil untuk kawan-kawan sastrawan dan penggiat buku.
Keseluruhan agenda, dana yang terkumpul akan diinfokan setiap bulan lewat blog. Berikut ini contohnya: http://jualbukusastra.blogspot.com/2013/05/jbspeduli-belanja-buku-sambil-donasi.html
Terima kasih untuk kawan-kawan yang terus menyokong dan membantu. Mbak Hanna Fransisca yang membeli 3 paket 50.000 dengan harga yang fantastis menurut kami. Kawan-kawan yang lain yang telah ikut patungan dengan belanja buku, panitia yang bersabar hati memberi bantuan moril dan tenaga.
Buku-buku memang sudah terkumpul, sekarang yang kita butuhkan adalah para pembeli, peminat, kolektor, pemerhati dan pencinta buku. Tanpa itu semua, tumpukan buku dengan niat baik tetap saja tumpukan buku belaka. Mari berpartisipasi bersama #JBSPeduli: belanja buku sambil beramal.
Ini adalah cara yang keren dan mengagumkan. Saya belum bisa melakukan sehebat Anda, Koto. Salam takjub dan heran :-)
BalasHapus