rumahlebah,
ruang puisi Edisi # 01
Penulis : Ahmad Nurullah, dkk.
Redaksi : Umbu Landu Paranggi, Frans Nadjira,
Raudal Tanjung Banua, Nur
Wahida
Idris, Faisal kamandobat
Tebal : 168 halaman
Ukuran : 14 x 21 cm
Harga : Rp. 27.000
rumahlebah ruang puisi, merupakan media alternatif—semacam jurnal-- yang
memuat khusus puisi dan segala hal yang menyangkut puisi seperti esei, resensi
buku puisi, dan perbincangan dengan penyair. Dikelola oleh Komunitas Rumahlebah
Yogyakarta, dan bekerja sama dengan Penerbit Framepublishing, jurnal ini akan
terbit berkala sebagaimana halnya Jurnal Cerpen. Bedanya, jika Jurnal Cerpen
khusus menerima karya asli (bukan terjemahan), rumahlebah menerima puisi dan
esei terjemahan. Yang menggembirakan, di jajaran redaksi duduk penyair Umbu
Landu Paranggi dan Frans Nadjira, dua penyair kawakan yang tinggal di Bali, dan
selama ini tidak mudah menerima tawaran untuk duduk di suatu sidang redaksi.
rumahlebah edisi perdana ini memuat puisi Ahmad Nurulah, Riki Dhamparan Putra,
Badrudin Emce, Y. Thendra BP, Sindu Putra, Syaifudin Gani, Saut Situmorang, IOA
Suwati Sedeman, Bode Riswandi dan Walt Whitman (terjemahan Tia setiadi). Esei
ditulis oleh Arie MP Tamba, Terry Eagleton (terjemahan Ari Widjaja), dan I
Fahmi Panimbang. Sedangkan perbincangan penyair dilakukan dengan Aslan A. Abidin,
penyair yang bermukim di Makassar.**
Tidak ada komentar:
Posting Komentar