Pengarang : Kunthi Hastorini
Ukuran : 13 x 19 cm
Penerbit : Indie Book Corner
Harga : 25.000
Sebaris puisi mendarat di pinggir jendela tua. Lirih suaranya
menyapa perempuan yang tengah pulas dalam pembaringan. Diusapnya pipi perempuan
itu dengan mesra.
“Selamat pagi cintaku,” demikian ia
bersuara.
Perlahan mata perempuan yang
terpejam itu terbuka. Sebinar cahaya melesat dari kedua bilik matanya yang
bening. Demi melihat kehadiran puisi, ia tersenyum.
“Selamat pagi,” sahutnya manja.
Perlahan disibaknya selimut tebal
yang menutup tubuh rampingnya. Direntangkan kedua tangannya ke udara sambil
mendesah pelan. “Kau tahu aku begitu merindumu. Tadi malam aku bermimpi
tentangmu.”
…
Pembicaraan
dunia prosa, seperti cerita pendek, dalam khasana sastra tidak bisa dilepaskan
dari aspek struktur yang membangun cerita dan aspek tematis yang berkaitan
dengan isu-isu kontekstual. Salah satu unsur dalam cerita pendek adalah tokoh
ciptaan yang seringkali mencerminkan kecenderungan pengarang terhadap figur
tertentu. Sementara berbagai fenomena sosial yang dinarasikan merefleksikan
sejauh mana pengarang menunjukkan kepekaan dan keberpihakan sosialnya.
Cerpen-cerpen
Kunthi Hastorini dalam antologi Lorong ini mayoritas menceritakan para tokoh
perempuan yang berupaya memaknai kehidupan pribadi dan menghadapi realitas
sosial yang penuh dilema dan tantangan… Kunthi menghadirkan gambaran kehidupan
perempuan yang tragis dan ironis dalam lingkaran budaya patriakal dan entitas
materialistis. (Yusri Fajar, pengarang dan pengajar di Universitas Brawijaya,
Malang)
Anda berminat? Pesan Kumpulan cerpen Lorong
karya Kunthi Hastorini ini sekarang!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar